PENDEDERAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) D10 - D40 DENGAN PADAT TEBAR YANG BERBEDA
Keywords:
ikan Nila, Padat Tebar dan Kualitas AirAbstract
Ikan nila merupakan salah satu ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomis. Sebab, ikan nila memiliki prospek bisnis yang menjanjikan. Dengan semakin meningkatnya konsumsi ikan nila maka kebutuhan benih ikan nila juga semakin tinggi. Dengan begitu, ada celah yang bisa dimanfaatkan untuk masuk ke bisnis pembenihan. Secara alami ikan nila (dari kata Nile, River Nile) banyak ditemukan dari Syria di utara hingga timur Afrika hingga Kongo dan Liberia, yakni di Sungai Nil (Mesir). ), Danau Tanganyika, Chad, Nigeria, dan Kenya. Dipercaya juga bahwa pemeliharaan ikan ini telah berlangsung sejak peradaban Mesir kuno. Ikan nila tergolong herbivora dan cenderung karnivora berdasarkan analisis pakan dalam perut yang terdiri dari fitoplankton, zooplankton dan serasah. Fitoplankton didominasi oleh kelompok Cholorophyceace, Myxophyceace, dan Desmid. Zooplankton didominasi oleh Rotifer, Crustacea dan Protozoa. Jenis makanan di dalam perut ikan nila terdiri dari Chlorophyceace, Myxophyceace, Desmid, Protozoa. Rotifer, dan Crustacea Dalam budidaya ikan nila salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah jumlah kepadatan tebar. Jumlah ikan yang ditebar tergantung pada produktivitas kolam seperti kuantitas, kualitas dan tingkat pengelolaan aerasi, aliran air, dan lain sebagainya. Peningkatan padat tebar untuk mencapai daya dukung maksimal akan menyebabkan pertumbuhan ikan menurun. Peningkatan kepadatan tebar juga akan diikuti dengan peningkatan jumlah pakan, sisa metabolisme, konsumsi oksigen, dan dapat menurunkan kualitas air